Langsung ke konten utama
SINOPSIS
Judul :                        FERMENTASI JERAMI PADI
Fermentasi jerami adalah suatu proses anaerob (tanpa membutuhkan udara) dengan memanfaatkan campuran beberapa bakteri seperti: Mikroba proteolitik, lignolitik, selulolitik dan lipolitik. Produksi jerami padi sawah di lahan rata-rata 7,85 ton/ha dapat difermentasi menjadi 2,5-3, 5 ton/ha/musim berkurang menyusut dengan rendemen 40-50%
Pembuatan starter/mikroba 
Alat yang digunakan untuk pembuatan starter adalah:
- 2 buah drum plastik bervolume 60-80 liter
- Pompa/motor sirkulasi 1 unit
- Selang/paralon secukupnya
Bahan yang diperlukan untuk pembuatan starter adalah berupa : jamur Trichoderma sp, air bersih, Za, TSP, KCl , Tep ung beras , Gula merah/pasir/tetes, mineral.

PEMBUATAN JERAMI FERMENTASI
1.      Alat dan Bahan jerami fermentasi.
Alat yang digunakan dalam pembuatan jerami fermentasi adalah: ember, emrat, timbangan, tali plastik, garpu, cangkul, golok, karung dll. Bahan yang digunakan dalam pembuatan jerami fermentasi adalah: jerami segar/layu/kering, air, mikroba/bakteri, urea dan bahan lain tidak beracun yang dibutuhkan.
2.      Cara pembuatan
Hal -hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan jerami fermentasi adalah tumpukan jerami tidak kena hujan, bahan tidak terlalu basah. Pisahkan sesuai varietas dan kondisi jerami (segar, layu atau kering), Fermentasi jerami segar dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan larutanstarter : air : jerami = 1:100 pada setiap lapisan, perbandingan 1:10:100 untuk jerami yang sudah layu, dan perbandingan 1:20:100 untuk jerami kering. Apabila jerami dalam keadaan basah cukup dilakukan dengan menggunakan perbandingan 1:5:100. Susunlah jerami ditempat yang sudah disediakan dengan tebal lapisan setiap hamparan 20-30 cm. Lebar dan panjang hamparan tumpukan sesuai dengan kebutuhan.
Tinggi atau tebal lapisan dapat mencapai 2,5 meter dari dasar. Simpan ditempat yang teduh dan tidak kena hujan. Lama fermentasi lebih kurang 21 hari.
Proses fermentasi jerami dapat berjalan dengan baik ditandai pada tumpukan jerami tidak terbentuk panas atau keluar asap. Keadaan bahan yang terlalu basah atau terkena air hujan maka akan terjadi pembusukan jerami akhirnya timbulah panas yang menyebabkan hasil yang diperoleh tidak menjadi baik.

HASIL FERMENTASI JERAMI
Kadar nutrisi jerami segar dari 2-3 % naik menjadi 9,975%, protein naik dari 4,002% naik menjadi 9,089%, kadar lemak naik dari 1,12% menjadi 2,46%, kadar abu abu menurun dari 19,75% menjadi 1,95%, serat kasar menurun dari 27,30% menjadi 9,70%, sedangkan BETN (bahan extrat tanpa nitrogen) naik dari 40,19% menjadi 66,65 %.

PENYIMPANAN JERAMI FERMENTASI
Penyimpanan jerami fermentasi dapat dilakukandengan cara tertutup dan cara terbuka.
1.        Cara Tertutup Sebelum disimpan Jerami fermentasi harus dikering anginkan terlebih dahulu agar selama penyimpanan tidak tumbuh jamur yang dapat merusak kualitas jerami yang sudah dihasilkan. Lama penyimpanan hampir sama yaitu dapat mencapai 2 tahun atau dapat disesuaikan dengan kondisi fisiknya.
2.        Cara terbuka.Cara ini dapat dilakukan di ruangan terbuka sesuai dengan persyaratan diatas dengan cara :
Ø  Buat satu tonggak bambu setinggi lebih kurang 6 meter, sebagai tonggak penguat tumpukan jerami.
Ø  Buatlah alas yang terbuat dari tepas bambu yang diberi jarak sedikit dari permukaan tanah.
Ø  Susun Jerami di atas alas secara melingkari tiang tonggak sampai terbentuk suatu lapisan melingkar.
Ø  Kemudian menyusun lapisan berikutnya dengan arah yang berlawanan. Tebal lapisan masing-masing lebih kurang 30 cm, demikian selanjutnya sehingga diperoleh ketinggian lebih kurang 6 meter. Lama penyimpanan yang ideal 1 tahun.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN TELUR ASIN

PENDAHULUAN Latar Belakang Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta,tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.  Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. ...

Asal Usul Unggas

ASAL USUL UNGGAS DAN KOMERSIAL STOCK (FINAL STOCK) MATA KULIAH TEKNOLOGI PRODUKSI UNGGAS DAN ANEKA TERNAK Oleh : NURKIRMAN NIRM : 04. 2 .15.0 665 DOSEN PEMBIMBING Ir. H. Sudradjat, MS NIP. 19550817 198303 1 039 JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) BOGOR 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembuatan makalah ini dilatar belakangi oleh keingintahuan kami tentang hal-hal mengenai unggas. Unggas adalah jenis hewan ternak kelompok burung yang dimanfaatkan untuk daging atau telurnya. Yang termasuk unggas antara lain ayam, itik, angsa, burung dan kalkun. Yang paling populer adalah ayam ayam sangat digemari karena karena rasanya enak, mudah dimasak, dan cepat empuk. Saat ini produksi ayam sudah banyak sehingga mudah untuk mendapatkannya. Untuk kalkun sering dihidangkan pada hari raya Natal, atau di Amerika biasa dihidangkan pada hari yang disebut “Thanks Givings Day”. Ayam terbagi 2, yaitu ay...